Thursday 13 June 2013

Resensi Novel "Jingga dan Senja" (1)

Posted by armaita at 00:51
Judul Buku : Jingga dan Senja
Penulis : Esti Kinasih
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Summary :
    Tari, cewek penyuka warna oranye yang bernama lengkap Jingga Matahari, bertemu dengan Ari yang dikenal sebagai biang onar sekolah. Ari punya nama yang mirip dengannya; Senja Matahari.

    Tari dan Ari baru dua kali bertemu, dan dua-duanya merupakan insiden yang ‘tidak lazim’. Dari situ, Tari menyimpulkan bahwa Ari adalah cowok baik, namun ia menyembunyikan sisi dirinya itu dibalik sikap nakal dan berontaknya.
    Namun, sikap baiknya pada Tari itu berubah sejak Tari mengenal Angga, pentolan SMA Brawijaya sekaligus musuh bebuyutan Ari. Sikap Angga yang (pura-pura) baik di depan Tari membuat cewek itu lupa akan larangan Ari dan justru pacaran dengan Rangga.
    Hubungan Ari dengan Tari pun memburuk. Mereka sering terlibat adu mulut di lingkungan sekolah. Bahkan, Ari pernah terang-terangan berkelahi dengan Angga di depan Tari, untuk memperebutkan dirinya.
    Namun, keduanya memiliki maksud lain. Ari tulus mencintai Tari, sedangkan Angga hanya berniat memanfaatkan. Sayang, Tari tak juga sadar akan hal itu.
    Hingga suatu hari, Angga memutuskan untuk mundur. Dia beralasan, Ari mengancam akan berbuat jahat pada Anggita, sepupu Angga. Alasan yang diungkapkan Angga tersebut membuat kebencian Tari terhadap Ari memuncak.
   Hubungan mereka pun nyaris mustahil untuk diselamatkan. Semakin Ari mendekat, semakin Tari menjauh.

Well, sebenernya aku kurang suka sama ceritanya. Sinetron banget.. Tapi berhubung novel ini lagi ngetren di sekolah, iseng-iseng aku baca aja.
Yaa, walaupun aku nggak bisa ‘menerima’ nama Ari dan Tari yang nyaris sama plus adegan kekerasan yang dilakukan Tari terhadap Ari, harus diakui kalo sang penulis mampu bikin pembacanya nggak bisa nggak buat ngrampungin novel ini.

2 comments:

Langit Jingga on 24 October 2013 at 07:34 said... Reply Comment
This comment has been removed by the author.
Perawat Cerdas on 13 May 2014 at 17:54 said... Reply Comment

bagus

Post a Comment

 

A Small Town Girl Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos