Penulis : Meg Cabot
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, 2011
Summary :
Menjadi anak dari orangtua
yang berprofesi sebagai penulis dan
pengamat sejarah bukan hal yang benar-benar disukai Harison Ellaine. Ellie --begitulah
ia dipanggil-- harus melakoni hidup ‘nomaden’.
Sampai suatu kali, ia harus bersekolah di SMA Avalon. Di sana ia mengenal
William dan Lence, ‘orang terkuat’ dalam tim baseball sekolah, serta Jennifer,
pacar William, dan Marco, saudara tiri William. Mereka semua adalah anak-anak
yang tak tahu siapa diri mereka sebenarnya.
Secara garis besar, Ellie
menyukai rumah barunya. Ia punya kolam renang sendiri yang bebas digunakan
untuk mengapung kapan pun dia mau. Tanpa ada yang mengganggu. Hingga suatu
hari, Ellie dikejutkan oleh kehadiran Will di tepi kolam, memandanginya. Sejak
itulah mereka berteman.
Will rupanya tak suka
membicarakan Lence dan Jennifer, dua orang yang (terkesan) paling dekat
dengannya. Will juga merasa tertekan di rumah lantaran ayahnya terus saja
memaksanya masuk ke akademi militer. Sebenarnya Will suka memimpin, tapi dia
tak mau membunuh orang seperti yang dilakukan ayahnya. Will tahu ayahnya telah
membunuh sahabatnya sendiri demi mendapatkan istri dari sang sahabat. Istri
sang sahabat itulah yang kini menjadi ibu tiri Will, beserta anak laki-lakinya,
Marco.
Marco yang iri pada Will
selalu ingin berbuat jahat dan mencelakakan Will. Pernah suatu kali, dia
mendatangi Avalon High dan mencoba membunuh Mr. Morton. Mr Morton –anggota orde
beruang yang meyakini kebangkitan Raja Arthur— selama ini memang menaruh
perhatian lebih pada Will, karena dia merasakan sosok Raja Arthur dalam diri
Will. Anggota orde beruang percaya bahwa di suatu masa, akan ada reinkarnasi
Raja Arthur (Will), saudara tiri yang jahat (Marco), serta kekasih Raja Arthur
(Jennifer) yang akan menjadi penyelamat.
Niat jahat Marco untuk
membunuh Will kian menjadi-jadi. Puncaknya, Marco mengambil pistol milik
ayahnya, tepat ketika Mr. Morton menyerah dan memutuskan pergi ke luar negri.
Will yang tidak tahu apa-apa, seperti biasa pergi ke tepi danau, tempat
favoritnya. Sementara Ellie, yang berusaha percaya pada cerita Mr. Morton,
mencoba segala cara untuk menyelamatkan Will.
Untunglah dia menemukan
sebilah pedang dari abad pertengahan yang sedang diteliti ayahnya. Ellie yang
dianggap tak punya peran apa-apa oleh Mr. Morton dan bahkan oleh dirinya
sendiri, ternyata mampu mengubah sejarah. Karena ternyata, dialah Lady of Lake.
1 comments:
Thx bro
Post a Comment