Wednesday, 12 June 2013

Resensi Novel Avalon High

Posted by armaita at 01:01
Judul Buku : Avalon High
Penulis : Meg Cabot
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, 2011
Summary :
       Menjadi anak dari orangtua yang berprofesi sebagai  penulis dan pengamat sejarah bukan hal yang benar-benar disukai Harison Ellaine. Ellie --begitulah ia dipanggil--  harus melakoni hidup ‘nomaden’.
Sampai suatu kali, ia harus bersekolah di SMA Avalon. Di sana ia mengenal William dan Lence, ‘orang terkuat’ dalam tim baseball sekolah, serta Jennifer, pacar William, dan Marco, saudara tiri William. Mereka semua adalah anak-anak yang tak tahu siapa diri mereka sebenarnya.
       Secara garis besar, Ellie menyukai rumah barunya. Ia punya kolam renang sendiri yang bebas digunakan untuk mengapung kapan pun dia mau. Tanpa ada yang mengganggu. Hingga suatu hari, Ellie dikejutkan oleh kehadiran Will di tepi kolam, memandanginya. Sejak itulah mereka berteman.
       Will rupanya tak suka membicarakan Lence dan Jennifer, dua orang yang (terkesan) paling dekat dengannya. Will juga merasa tertekan di rumah lantaran ayahnya terus saja memaksanya masuk ke akademi militer. Sebenarnya Will suka memimpin, tapi dia tak mau membunuh orang seperti yang dilakukan ayahnya. Will tahu ayahnya telah membunuh sahabatnya sendiri demi mendapatkan istri dari sang sahabat. Istri sang sahabat itulah yang kini menjadi ibu tiri Will, beserta anak laki-lakinya, Marco.
       Marco yang iri pada Will selalu ingin berbuat jahat dan mencelakakan Will. Pernah suatu kali, dia mendatangi Avalon High dan mencoba membunuh Mr. Morton. Mr Morton –anggota orde beruang yang meyakini kebangkitan Raja Arthur— selama ini memang menaruh perhatian lebih pada Will, karena dia merasakan sosok Raja Arthur dalam diri Will. Anggota orde beruang percaya bahwa di suatu masa, akan ada reinkarnasi Raja Arthur (Will), saudara tiri yang jahat (Marco), serta kekasih Raja Arthur (Jennifer) yang akan menjadi penyelamat.
       Niat jahat Marco untuk membunuh Will kian menjadi-jadi. Puncaknya, Marco mengambil pistol milik ayahnya, tepat ketika Mr. Morton menyerah dan memutuskan pergi ke luar negri. Will yang tidak tahu apa-apa, seperti biasa pergi ke tepi danau, tempat favoritnya. Sementara Ellie, yang berusaha percaya pada cerita Mr. Morton, mencoba segala cara untuk menyelamatkan Will.
       Untunglah dia menemukan sebilah pedang dari abad pertengahan yang sedang diteliti ayahnya. Ellie yang dianggap tak punya peran apa-apa oleh Mr. Morton dan bahkan oleh dirinya sendiri, ternyata mampu mengubah sejarah. Karena ternyata, dialah Lady of Lake.

1 comments:

Unknown on 21 August 2017 at 02:50 said... Reply Comment

Thx bro

Post a Comment

 

A Small Town Girl Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos