Siapa di sini yang lebih banyak menggunakan facebook untuk
main game ketimbang bikin status?
Saya sendiri mengakui kalau saya adalah orang yang demikian.
Bahkan sampai membuat akun khusus agar lebih leluasa untuk melakukan kesenangan
saya tersebut.
Adalah The Sims Social, game facebook yang pertama kali
membuat saya rela menghabiskan waktu berjam-jam di depan netbook. Tentu
pembaca tahu, game ini merupakan salah satu game terlaris di jamannya. Namun,
sekitar seminggu kemudian, saya mulai bosan karena keterbatasan energi yang
disediakan, dan berganti pada Train City.
Tapi, karena saya bukan seorang yang penyabar, saya mulai
meninggalkan game tersebut dan vakum dari dunia per-game-an selama beberapa bulan.
Kejenuhan saya akan tugas sekolah lah yang membuat saya
akhirnya kepingin lagi membuka akun game saya tersebut. Saya lantas mencari
recommended game, dan pilihan saya jatuh pada Fashland.
This game is awesome!
Sejauh ini saya belum juga bosan. Haah, rekor yang cukup lama mengingat sudah
hampir 3 bulan, secara rajin saya menyambangi game tersebut.
FYI, Fashland
adalah game besutan gamegos, yang juga membikin Cafeland dan Marketland. Dua
game ini sebenarnya mempunyai konsep yang hampir sama dengan Fashland. Namun,
entah kenapa, saya agak kurang sreg. Fashland lah yang terbaik.
Pada ulasan kali ini, saya akan mengajak pembaca menyimak
alasan kenapa saya begitu addicted pada
game ini. Yuk mari..
1. Game tentang Fashion
Yep! Dari namanya sudah bisa ditebak kalau
Fashland adalah game yang menitikberatkan pada fashion. Dan saya yang, ehem,
saya akui adalah seorang girly girl, otomatis kepincut ^^
Nyambi dodolan, atau jika
dibahasa-Indonesiakan artinya “sambil jualan”. Player diberi ruang untuk
memamerkan dan menjual koleksi produk fashion mereka dengan tenggat waktu
tertentu. Ada yang 2 menit, 5 menit, 10 menit, 20 menit, 1 jam, 12 jam, 16 jam,
1 hari, dan paling lama 2 hari.
Setelah fashion tersebut selesai waktu
pajangnya, maka player tinggal mengklik pada produk fashion tersebut dan
didapatkanlah sejumlah koin.
Biasanya nih, semakin tinggi nilai
fashionnya, semakin lama waktu delivery dan semakin banyak laba yang diperoleh.
Masalah tempat, yakni butik, player bisa
juga kok menghias dengan dekorasi yang sudah disediakan. Biasanya diminta
membeli dengan koin. Bisa juga mengganti warna dan motif lantai serta
dindingnya.
3. Fashcup, siapa takut? :P
Setiap 12 jam sekali, player diberi kesempan
untuk men-submit style mereka untuk
acara tertentu. Misalnya pada acara pernikahan, maka player harus pintar-pintar
memilih kostum pernikahan. Mulai dari dress, shoes, sampai hat.
Setelah 12 jam dari waktu yang ditentukan,
pihak Fashland akan menginformasikan berapa persentase like yang kamu dapatkan.
Angka itu yang kemudian menentukan berapa tiara yang kamu dapatkan.
Selain men-submit, player juga bisa memberikan vote dengan cara memilih 1 di antara 2 kandidat yang disediakan.
Ingat ya, 2 kandidat ini noname, jadi
player tidak tahu style siapa yang dipilih.
Jika 5 vote yang player berikan itu benar,
artinya sesuai dengan acara yang ditentukan, maka player akan mendapat 1 key. Keys
itu nantinya digunakan untuk membuka produk fashion yang masih terkunci.
4. 150 Neighbors
Oke, jadi di fashland, seorang player akan
punya 150 tetangga. Itu jumlah maksimal ya..
Tetangga itu ibarat malaikat :D
Kenapa?
Yang pertama, jika player visit ke butik
tetangga, player akan mendapat 1 heart untuk 20 tetangga pertama. Jadi total
dapat 20 heart. Bingung gk ya? Hehe
Yang kedua, jika ada produk player yang
dirty (melebihi masa delivery), tetanggalah yang akan mem-fix.
Yang ketiga, biasanya akan ada challenge
yang menuntut player untuk meminta ini-itu pada tatangga. Jadi player harus
pintar memilih tetangga yang aktif ya.. Bisa diedit kok di menu “Edit Neighbors”
Bagaimana pembaca? Apakah kalian tertarik mengikuti jejak
saya untuk mencoba Fashland? :p
Tapi ingat ya, gaming
itu ada batasnya. Jangan habiskan waktu kalian semata-mata untuk itu.
Akhir kata, happy
gaming, minna ^^
0 comments:
Post a Comment