Untuk desain
busana yang muslimah yang mengunakan hijab, maka desainer yang satu ini adalah
yang terbaik. Banyak sekali wanita yang menyukai desain busana muslimah
karyanya. Sama seperti Tex Saverio, Dian Pelangi juga memiliki usia yang muda dan
bisa terus mengembangkan karyanya. Apalagi sekarang ini tren busana muslimah
juga sedang berkembang.
2. Eddy Betty
Selain dikenal dengan gaun-gaun adibusana yang inovatif, Eddy Betty juga dikenal sebagai pencipta kebaya yang anggun. Beberapa kebaya dibuat lebih modern oleh Eddy, misalnya dengan tambahan cape, bulu-bulu ataupun tambahan celana. Nama Eddy Betty juga dikenal dengan inovasi dalam menciptakan bustier yang dirangkai menyatu dengan kebaya yang membuat tampilan tradisional jadi lebih modern dan glamour.
3. Ardistia New York
Ardistia
Dwiasri atau yang lebih dikenal dengan nama labelnya, Ardistia New York
memiliki ciri khas potongan minimalis sekaligus terkesan edgy. Rancangan inilah
yang ternyata disukai para pecinta mode di New York. Kini label yang berjalan
sejak 2007 itu, mulai memasarkan karyanya di beberapa kota di Amerika, Eropa,
Kanada, Timur Tengah, dan kini berekspansi ke Asia.
4. Rinda Salmun
Rinda Salmun, wanita 26 tahun itu merupakan desainer tanah air yang sudah menembus pasar mancanegara. Bahkan karier Rinda justru bermula di London Fashion Week, sebelum di Jakarta. Ia baru saja memulai debutnya di Jakarta Fashion Week beberapa waktu lalu, dengan menampilkan koleksi yang feminin.Potongan geometris dan warna-warna terang merupakan ciri khasnya kini.
5. Didi Budiardjo
Dikenal
sebagai perancang muda dan di kalangan pakar busana Indonesia, Didi Budiardjo
diakui telah memberikan nuansa baru pada gaya busana Indonesia dengan
desain-desainnya yang modern dan unik. Didi memulai kiprahnya dengan busana
siap-pakai. Tetapi saat ini Didi juga dikenal dengan busana-busana pernikahan,
pesta dan kebaya yang modern dan elegan.
Dedikasi dan cintanya kepada budaya
Indonesia telah membawa Didi untuk menciptakan busana baru yang dinamakan “Didi
Budiardjo Kebaya”. Didi ingin mendorong para pecinta busana Indonesia agar
memakai kebaya dengan perasaan dan kebanggaan seperti mereka memakai busana
mewah. Oleh karena itu, peragaan-peragaan busana Didi selama beberapa tahun ini
selalu berdasarkan pada legenda Indonesia, seperti peragaan busana “Widyadhari”
pada tahun 2000.
6. Angie Blair
Angie Blaire, adalah
desainer lainnya yang memiliki label berbasis di New York. Label bernama
'Blaire' itu eksis sejak tahun 2009, baik bagi pencinta mode Jakarta maupun New
York. Untuk koleksi terbarunya yang tampil di Jakarta Fashion Week lalu, ia
mengusung tema 'Fearless' yang terinspirasi dari tradisi karapan sapi. Koleksi
itu menghadirkan 30 set busana dengan warna terang, seperti merah, kuning,
hijau, pink yang berpadu dengan kain bermotif ramai.
7. Harry Halim
Desainer muda yang go international selanjutnya adalah Harry Halim, yang memiliki label berbasis di Paris. Dalam ajang Jakarta Fashion Week 2014 lalu, Harry menampilkan karya berjudul 'Vena', yang terkesan edgy dan grunge. Padanan warna hitam dan merah, serta cutting yang khas, menjadi daya tarik tersendiri untuk koleksi ini.
8. Raden Sirait
Raden
Sirait adalah salah satu desainer ternama Indonesia yang mengalawi karirnya
sebaai petugas bank. Namun, karena merasa passionnya bukan di situ, ia pun
lantas banting setir terjun ke dunia fashion. Ia sangat tertarik pada kebaya,
karena menurutnya, kebaya tak pernah usang.
Dalam beberapa koleksinya, Raden
Sirait berkreasi membuat kebaya tidak terlihat konvensional dengan
menggabungkannya bersama material selain batik. Di antaranya adalah bahan
satin, velvet bahkan celana legging.
9. Biyan Wanaatmaja
Sudah hampir tiga dekade, Biyan Wanaatmadja berkiprah
di industri fashion tanah air. Couture eksklusif berlabel BIYAN, rancangan
Studio 133 yang elegan serta koleksi (X)S.M.L yang muda dan unik, hadir berkat
tangan dinginnya. Melalui karyanya, Biyan juga membawa nama Indonesia ke dunia.
Butiknya telah diperluas sampai Singapura dan Hong Kong. Kendati demikian,
Biyan memilih untuk tetap eksis di Tanah Air dibandingkan harus mendunia.
Pria
yang pernah mengenyam pendidikan di Müller & Sohn Privat Mode Schule
di Jerman dan London College of Fashion di Inggris ini secara konsisten terus
menghasilkan karya berkualitas tinggi, inovatif dan memberikan warna tersendiri
bagi dunia mode tanah air. Salah satu ciri khas rancangannya adalah kekayaan
detil dan warna.
Karyanya digemari segala usia. Banyak seleb dan sosialita yang
menjadi pelanggan setianya. Sementara, fashion show Biyan selalu
ditunggu-tunggu fashionista tanah air. Desainer ini juga sangat produktif.
Kini, ia memimpin 250 workshop di Indonesia.
10. Edward Hutabarat
Edward Hutabarat atau biasa dipangil dengan sebutan Edo, adalah salah
seorang desainer Indonesia terkemuka yang berkonsentrasi pada batik. Desain
batik yang ditampilkan khususnya mendapatkan pengaruh motif batik dari kota
Solo dan Cirebon. Selain itu Edo juga telah mengangkat dan mengembangkan
berbagai budaya yang ada di Indonesia seperti tas rotan dari Kalimantan dan
Bali, juga aksesori perak dari Jogjakarta, Bali hingga Sumba.
Di tangan Edo,
barang-barang yang dahulu terkesan kuno dan tradisional kini berubah bentuk
menjadi barang fashionable yang dapat dipakai atau dibawa sehari-hari oleh
masyarakat modern dan sang pemakaipun bangga mengenakannya atau membawanya.
Seperti layaknya mengenakan atau membawa produk dari brand ternama dunia lainnya.
Baca juga : Profil 10 Perancang Busana Indonesia (Part 1)
1 comments:
sebastian gunawan???
Post a Comment