Tuesday, 21 October 2014

Profil 10 Perancang Busana Indonesia (Part 2)

Posted by armaita at 15:21
1. Dian Pelangi



Untuk desain busana yang muslimah yang mengunakan hijab, maka desainer yang satu ini adalah yang terbaik. Banyak sekali wanita yang menyukai desain busana muslimah karyanya. Sama seperti Tex Saverio, Dian Pelangi juga memiliki usia yang muda dan bisa terus mengembangkan karyanya. Apalagi sekarang ini tren busana muslimah juga sedang berkembang.


2. Eddy Betty




Selain dikenal dengan gaun-gaun adibusana yang inovatif, Eddy Betty juga dikenal sebagai pencipta kebaya yang anggun. Beberapa kebaya dibuat lebih modern oleh Eddy, misalnya dengan tambahan cape, bulu-bulu ataupun tambahan celana. Nama Eddy Betty juga dikenal dengan inovasi dalam menciptakan bustier yang dirangkai menyatu dengan kebaya yang membuat tampilan tradisional jadi lebih modern dan glamour.

3. Ardistia New York




Ardistia Dwiasri atau yang lebih dikenal dengan nama labelnya, Ardistia New York memiliki ciri khas potongan minimalis sekaligus terkesan edgy. Rancangan inilah yang ternyata disukai para pecinta mode di New York. Kini label yang berjalan sejak 2007 itu, mulai memasarkan karyanya di beberapa kota di Amerika, Eropa, Kanada, Timur Tengah, dan kini berekspansi ke Asia.
 


4. Rinda Salmun



Rinda Salmun, wanita 26 tahun itu merupakan desainer tanah air yang sudah menembus pasar mancanegara. Bahkan karier Rinda justru bermula di London Fashion Week, sebelum di Jakarta. Ia baru saja memulai debutnya di Jakarta Fashion Week beberapa waktu lalu, dengan menampilkan koleksi yang feminin.Potongan geometris dan warna-warna terang merupakan ciri khasnya kini.

5. Didi Budiardjo




Dikenal sebagai perancang muda dan di kalangan pakar busana Indonesia, Didi Budiardjo diakui telah memberikan nuansa baru pada gaya busana Indonesia dengan desain-desainnya yang modern dan unik. Didi memulai kiprahnya dengan busana siap-pakai. Tetapi saat ini Didi juga dikenal dengan busana-busana pernikahan, pesta dan kebaya yang modern dan elegan.

Dedikasi dan cintanya kepada budaya Indonesia telah membawa Didi untuk menciptakan busana baru yang dinamakan “Didi Budiardjo Kebaya”. Didi ingin mendorong para pecinta busana Indonesia agar memakai kebaya dengan perasaan dan kebanggaan seperti mereka memakai busana mewah. Oleh karena itu, peragaan-peragaan busana Didi selama beberapa tahun ini selalu berdasarkan pada legenda Indonesia, seperti peragaan busana “Widyadhari” pada tahun 2000.
 


6. Angie Blair





Angie Blaire, adalah desainer lainnya yang memiliki label berbasis di New York. Label bernama 'Blaire' itu eksis sejak tahun 2009, baik bagi pencinta mode Jakarta maupun New York. Untuk koleksi terbarunya yang tampil di Jakarta Fashion Week lalu, ia mengusung tema 'Fearless' yang terinspirasi dari tradisi karapan sapi. Koleksi itu menghadirkan 30 set busana dengan warna terang, seperti merah, kuning, hijau, pink yang berpadu dengan kain bermotif ramai.
 

7. Harry Halim



Desainer muda yang go international selanjutnya adalah Harry Halim, yang memiliki label berbasis di Paris. Dalam ajang Jakarta Fashion Week 2014 lalu, Harry menampilkan karya berjudul 'Vena', yang terkesan edgy dan grunge. Padanan warna hitam dan merah, serta cutting yang khas, menjadi daya tarik tersendiri untuk koleksi ini.

8. Raden Sirait





Raden Sirait adalah salah satu desainer ternama Indonesia yang mengalawi karirnya sebaai petugas bank. Namun, karena merasa passionnya bukan di situ, ia pun lantas banting setir terjun ke dunia fashion. Ia sangat tertarik pada kebaya, karena menurutnya, kebaya tak pernah usang.

Dalam beberapa koleksinya, Raden Sirait berkreasi membuat kebaya tidak terlihat konvensional dengan menggabungkannya bersama material selain batik. Di antaranya adalah bahan satin, velvet bahkan celana legging.


9. Biyan Wanaatmaja


Sudah hampir tiga dekade, Biyan Wanaatmadja berkiprah di industri fashion tanah air. Couture eksklusif berlabel BIYAN, rancangan Studio 133 yang elegan serta koleksi (X)S.M.L yang muda dan unik, hadir berkat tangan dinginnya. Melalui karyanya, Biyan juga membawa nama Indonesia ke dunia. Butiknya telah diperluas sampai Singapura dan Hong Kong. Kendati demikian, Biyan memilih untuk tetap eksis di Tanah Air dibandingkan harus mendunia.

Pria yang pernah mengenyam pendidikan di Müller & Sohn Privat Mode Schule  di Jerman dan London College of Fashion di Inggris ini secara konsisten terus menghasilkan karya berkualitas tinggi, inovatif dan memberikan warna tersendiri bagi dunia mode tanah air. Salah satu ciri khas rancangannya adalah kekayaan detil dan warna.

Karyanya digemari segala usia. Banyak seleb dan sosialita yang menjadi pelanggan setianya. Sementara, fashion show Biyan selalu ditunggu-tunggu fashionista tanah air. Desainer ini juga sangat produktif. Kini, ia memimpin 250 workshop di Indonesia.

10. Edward Hutabarat



Edward Hutabarat atau biasa dipangil dengan sebutan Edo, adalah salah seorang desainer Indonesia terkemuka yang berkonsentrasi pada batik. Desain batik yang ditampilkan khususnya mendapatkan pengaruh motif batik dari kota Solo dan Cirebon. Selain itu Edo juga telah mengangkat dan mengembangkan berbagai budaya yang ada di Indonesia seperti tas rotan dari Kalimantan dan Bali, juga aksesori perak dari Jogjakarta, Bali hingga Sumba.

Di tangan Edo, barang-barang yang dahulu terkesan kuno dan tradisional kini berubah bentuk menjadi barang fashionable yang dapat dipakai atau dibawa sehari-hari oleh masyarakat modern dan sang pemakaipun bangga mengenakannya atau membawanya. Seperti layaknya mengenakan atau membawa produk dari brand ternama dunia lainnya. 

Baca juga : Profil 10 Perancang Busana Indonesia (Part 1)

1 comments:

Molly on 17 March 2016 at 02:12 said... Reply Comment

sebastian gunawan???

Post a Comment

 

A Small Town Girl Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos