Seperti yang sudah saya janjikan sebelumnya, postingan kali
ini akan mengulas tentang apa dan bagaimana Unnes, serta pengalaman saya selama
dua minggu di sana.
Ikuti terus yak..
Hijau. Itulah kesan pertama yang terlintas di pikiran saya
begitu menginjakkan kaki di Unnes. Terletak di dataran tinggi (Gunung Pati)
yang bisa dibilang masih sepi dan jauh dari kawasan industri. Udaranya bersih
segar, hawanya pun sejuk.
Dengan potensi alam yang seperti itu, maka pada bulan Mei
2010 silam, Unnes mendeklarasikan dirinya sebagai universitas konservasi. Sejak
saat itu, Unnes sangat gencar dalam hal menjaga kelestarian lingkungan,
termasuk juga kelestarian budaya, bahasa, dan seni.
Gerbang depan Unnes |
dll
jelas sekali terdengar.
Unnes juga mencanangkan program 1 mahasiswa 1 pohon. Jadi, mahasiswa baru seperti saya ini saharusnya di awal tahun mulai menanam pohon. Nantinya foto-foto mahasiswa ketika menanam, menyiram, dan merawat pohon akan diunggah ke sebuah situs milik Unnes dan dijadikan sebagai bukti.
Langkah selanjutnya adalah dengan melarang mahasiswa maupun
dosen mengendarai kendaraan bermotor di area kampus mulai pukul 07.00-16.00.
Nah, sebagai solusinya, Unnes menawarkan pinjaman sepeda kepada mereka yang
membutuhkan (?).
Tapi katanyaa, mahasiswa harus menggadaikan KTM agar bisa
membawa pulang sepeda tersebut sampai kos. Jadi, banyak yang memilih untuk
berjalan kaki. Selain sepeda, Unnes juga menyediakan kendaraan ramah lingkungan
yang berbahan bakar air. Entah, saya tidak tahu namanya. Tetapi sepertinya
kendaraan tersebut hanya orang-orang tertentu saja yang boleh memakainya. Masih
ada lagi nih; bus Unnes. Kalau yang ini saya sering lihat di jalan raya maupun
di dalam kampus.
Saya sendiri nih, meskipun terkadang ilfil dengan
peraturan konservasinya (yah itu, larangan mengendarai sepeda motor dan kesan ‘gelap’
di area kampus), tetap bersyukur; senang sekaligus bangga karena Unnes adalah
salah satu pelopor universitas konservasi di Indonesia.
Semoga program konservasinya kian baik dan mampu
mengudarakan nama Unnes yaa. Aamiin.
1 comments:
kalau malam ngeri banget tuh (b)
Post a Comment